وَلَا
تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ
فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٞ كَأَنَّهُۥ وَلِيٌّ حَمِيمٞ ٣٤ وَمَا
يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ذُو حَظٍّ
عَظِيمٖ ٣٥
Maksudnya :
“Dan tidaklah sama
(kesan dan hukumnya) perbuatan yang baik dengan perbuatan yang jahat. Tolaklah
(kejahatan yang ditujukan kepada kamu) dengan cara yang lebih baik. Apabila
kamu berbuat demikian, maka orang yang menaruh permusuhan terhadap kamu, dengan
serta-merta akan menjadi seperti sahabat karib. Dan sifat yang terpuji ini
tidak dapat diterima (dan diamalkan) melainkan orang-orang yang bersikap sabar.
Dan tidak juga dapat diterima (dan diamalkan) melainkan orang yang mempunyai
bahagian yang besar (daripada kebahagiaan dunia dan akhirat).”
- (Surah Fussilat,
ayat 34-35).
وَجَزَٰٓؤُاْ
سَيِّئَةٖ سَيِّئَةٞ مِّثۡلُهَاۖ فَمَنۡ عَفَا وَأَصۡلَحَ فَأَجۡرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِۚ
إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ ٤٠
Maksudnya :
“Dan (jika kamu
hendak membalas, maka) balasan sesuatu kejahatan ialah kejahatan yang sama
dengannya. (Dalam pada itu), sesiapa yang memaafkan (kejahatan orang lain) dan
berbuat baik (kepadanya), maka pahalanya tetap dijamin oleh Allah (dengan
diberikan balasan yang sebaik-baiknya). Sesungguhnya Allah tidak suka kepada
orang-orang yang berlaku zalim.”
- (Surah al-Syura,
ayat 40).
Prinsip Keenam. Nasihat Untuk Diriku.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan